1.500 Blogger Bakal Meriahkan Pesta Blogger 2009

Pada 24 Oktober mendatang, perayaan blogger memasuki tahun ketiga. Untuk itu, seperti dua tahun sebelumnya komunitas blogger kembali mengadakan pesta blogger dengan tema One Spirit One Nation.

Komunitas blogger rupanya terus berkembang kian pesat. Tercatat, pesta blogger tahun ini akan diikuti oleh sekira 1.500 blogger dari seluruh Indonesia. Jumlah peserta ini meningkat dari dua tahun sebelumnya. Pada 2007, pesta blogger diikuti sekira 500 orang peserta dan 2008 silam 1000 blogger hadir memeriahkan pesta blogger.

"Yang membedakan pesta blogger tahun ini dengan yang sebelumnya, selain dari jumlah peserta yang lebih banyak, kami juga mengadakan rangkaian kegiatan blogshop di 10 kota di Indonesia sejak tiga bulan sebelumnya," kata bapak blogger nasional Enda Nasution saat berbincang dengan Okezone, Kamis (22/10/2009) usai konferensi pers membahas pesta blogger di Jakarta.

Menurut Enda, kegiatan blogshop dihadirkan atas masukan dari para blogger sendiri yang meminta agar perayaan pesta blogger tak hanya dilakukan di Jakarta saja namun juga dimeriahkan di daerah-daerah.

"Selain itu akan hadir juga salah satu dari lima rekan blogger dari AS. Sedangkan empat orang lainnya akan hadir melalui video conference," ujar Enda.

Selain dari AS akan hadir juga blogger dari Singapura, Bangladesh, Vietnam dan Australia. Menurut Enda, para blogger dari negara-negara tersebut sangat tertarik dengan kegiatan yang dilakukan blogger Indonesia.

"Mereka memandang perayaan ini sangat unik dan menarik. Di negara lain, tidak ada acara konferensi blogger seperti yang kita adakan. Apalagi sampai bisa mengumpulkan 1.500 orang dari berbagai daerah di Indonesia," kata Enda.

Bahkan ketika ditanya apakah akan ada rencana untuk menjadikan acara ini masuk dalam rekor MURI, Enda dengan spontan menjawab bahwa acara ini sudah pasti menjadi satu-satunya acara yang mengumpulkan sejumlah besar blogger dari seluruh penjuru Indonesia.

"Kalau memang niat akan membuat rekor, sekalian saja buat rekor Guiness Book of Record," tandas Enda seraya berkelakar.